Tunggu Aku
Sunyi telah menerpa diriku, tanpa sadar rindu
datang membendung hati.
Rumah yang kudapati meninggalkan sejuta memori,
rumah yang kusinggahi terasa nyaman dan hangat saat berada di dalam. Semua
keluh-kesah, emosi dapat diselesaikan tenang dan damai, rumah pun tempat aku
bercerita suka duka bersama keluarga. Di rumah ini ada seseorang istimewa
selalu menunggu kedatanganku walaupun fajar telah menyingsing, dan mereka
selalu mengantarku ke gerbang tuk pamit pergi meninggalkan mereka. Mereka
adalah Ibu&Ayah tercinta tak tergantikan oleh yang lain.
Setiap waktu mereka tak pernah lelah selalu
mendidikku sedari kecil hingga dewasa tanpa pamrih. Mereka rela banting tulang
demi diriku bahagia dan mendapat Pendidikan layak. Namun, pantaskah aku masih
mengais pada mereka? Menjadi beban untuk mereka? Selalu meminta apa yang aku
ingin pada mereka? Bahkan mungkin selalu menyusahkan mereka sampai detik ini? .
Ibu dan Ayah tak pernah protes saat aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk
mereka, aku hanya bisa memberikan senyum kebahagiaan, berusaha mempertahankan
prestasi yang kumiliki hingga aku bisa melihat senyum indah di wajah Ibu dan
Ayah.
Saat aku meninggalkan mereka, Ibu berpesan
“hati-hati di jalan, jangan lupa selalu zikir dan jangan pulang larut kami
menunggumu pulang,” pesan itu selalu tersimpan dalam memoriku . Dalam hati aku
berkata tenanglah Ibu&Ayah aku bisa menjaga diriku untuk kalian. Dan setiap
kali berjalan aku selalu ingat perkataan mereka “belajarlah yang rajin biar
bisa sukses nanti setelah lulus, Ibu sama Ayah menunggumu untuk itu”.
Tak terbayangkan bila aku tidak bisa menjadi
apa yang mereka harapkan bagaimana perasaan Ibu&Ayah nanti? Dalam diriku
selalu mengatakan aku bisa dan akan terus berusaha semampuku tanpa harus
ditunggu dan diminta. Andaipun Ibu&Ayah tetap setia menunggu aku yakin
tetap bisa sukses dan membuatmu menangis
bahagia wahai Ayah&Ibu tercinta karena aku tidak ingin melihat kalian
meneteskan air mata kesedihan telah melihatku gagal.
Dalam doa ku panjatkan agar kalian selalu sehat
Ibu & Ayah tersayang. (https://bandungberita.com/tunggu-aku/ )
1 komentar
Hmmm... Menarik, saran aja ya coba bikin light novel atau novel ringan. Pasti menarik.
BalasHapus